SELAMAT DATANG DI BLOG MATEMATIKA PAK EKO SMP 2 NGANJUK - JAWA TIMUR - INDONESIA
Blog ini sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya mata pelajaran matematika
KITA GURU MATEMATIKA,KITA ADALAH SAUDARA

24 Juni 2014

Pelatihan GS K13

Pak Mukayat, yang rukun , nanti tugas ndak jadi lhoooo

Baca Selengkapnya......

Platihan GS K13

Bu Novi dan Bu Win asyik selesaikan LK

Baca Selengkapnya......

Pelatihan GS K13

Pak Anton, Pak Kris dan Bu As, Ayo Semangat rekk

Baca Selengkapnya......

POS TES Pelatihan GS K13 Tahap 3




Erik Valentino 17 Juni 2014,( Narasumber Nasional K13 sekaligus kontributor naskah buku matematika  K13 )

Mungkin ada Bapak/Ibu guru yang pertama mengenal pendekatan scientific K13 ini kesannya pelit. Kalau kurikulum lama, anak diberitahu dulu tentang konsep, lalu latihan soal dan memecahkan masalah. Namun pada K13 ini selalu dimulai dari masalah. Mengapa ya demikian?
Memang itu lah yg diinginkan pada pendekatan scientific ini Pak/Bu.
Dengan permasalahan itu diharapkan akan muncul rasa ingin tahu siswa. Sehingga proses scientific mulai dari mengamati hingga mengkomunikasikan bisa terlaksana.
Andaikan Newton dulu dijelaskan lebih dulu tentang hukum grafitasi maka dia tidak akan pernah jadi ilmuwan. Justru karena masalah apel jatuhlah muncul rasa ingin tahunya untuk menemukan grafitasi.
Dalam pembelajaran di kelas, kita ingin membentuk pola pikir seperti itu (ilmuwan). Peran Bapak/Ibu guru adalah memfasilitasi agar siswa bisa memecahkan masalah yg dihadapi.

Baca Selengkapnya......

Pelatiohan Guru Sasaran K13 di SMP 1 Kertosono


Pak Ali Serius,,,,,,, liat apa paak
Erik Valentino, 24 Juni 2014-06-24 ( Nara sumber Nasional K13 )
Ada suatu pertanyaan yang sering muncul saat pelatihan IN K13 kemarin. Baik IN di Jatim maupun IN di Jateng. Ternyata pertanyaan ini pun muncul saat IN melatih GS. Pertanyaan intinya seperti ini.
"Untuk KD yang hanya ada di KI 3 dan tidak ada di KI 4, apakah kita wajib menilai keterampilan?"
Sy coba sampaikan hasil diskusi sy dengan Prof. Abdullah Alkaf selaku Tim tim pengembang Kurikulum 2013 Kemendikbud. Beliau menjawab "Iya harus"
Itu lah alasannya mengapa di setiap akhir Bab pada Buku Siswa selalu minimal ada 1 Tugas Projek (Aspek keterampilan). Ini adalah pesan langsung Prof. Alkaf.
Nah, terus bagaimana ini? Secara keilmuan, kita tidak boleh mengembangkan indikator suatu KD melebihi KD itu. Lalu bagaimana acuan kita dalam menilai keterampilan siswa?
Acuannya adalah SKL yang dijabarkan dalam bentuk KI. Di dalam SKL ada tiga aspek yang harus dicapai oleh siswam, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga dalam 1 Bab (1 KD Pengetahuan) kita wajib melatih keterampilan kepada anak. Keterampilan itu bisa keterampilan berfikir, bisa juga keterampilan psikomotor.
Macam cara menilainya ada 3, Unjuk kerja, Projek, atau Portofolio.
Dalam 1 bab sebisa mungkin minimal 1 dari 3 cara penilaian keterampilan itu dilakukan oleh guru

Baca Selengkapnya......